Senin, 22 Desember 2014

BOOKLET



PENDAHULUAN

Pondok Pesantren dengan segala kemajemukan sistem pendidikan dan institusionalisasinya telah membuka ruang belajar yang luas bagi rakyat saat pendidikan hanya dapat dinikmati kalangan elit. Eksistensi pesantren terbukti dalam rentang sejarah yang cukup panjang. Sebagai lembaga pendidikan, Pondok Pesantren dapat menembus ruang-masa yang berat, yaitu zaman penjajahan yang kejam dan zaman kemerdekaan yang penuh konflik. Pengalaman itulah yang membentuk karakter atau ciri khas Pondok Pesantren yang tidak dimiliki lembaga pendidikan non pesantren. Dalam sepanjang masa perjalanannya pesantren tetap diminati dan menjadi pilihan utama bagi generasi muda muslim. Pondok Pesantren telah membentuk citra tersendiri karena ketahanan karakternya
Pada perkembangan berikutnya, Pondok Pesantren dituntut untuk selalu dinamis dan mengikuti perkembangan zaman, sehingga pada taraf berikutnya timbul pembagian tugas dan peran antara bebarapa Pondok Pesantren secara fungsional sesuai dengan visi dan misi pengembangannya.
Pondok Pesantren Nurul Huda adalah salah satu pesantren yang menerapkan sistim pendidikan yang orientasinya pada bidang keilmuan dan akhlakul karimah. Sebagaimana Pondok Pesantren yang lain, peran yang dijalankan adalah sebagai lembaga pendidikan, dakwah dan perjuangan sekaligus sebagai agen perubahan sosial masyarakat, khususnya bagi masyarakat sekitar Pondok Pesantren.

LETAK GEOGRAFIS
Pondok Pesantren Nurul Huda didirikan oleh Habib Musthafa Al-Jufri pada tahun 1974. Berlokasi di Desa Peleyan Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo Jawa Timur. Saat ini menempati areal seluas + 17 Ha. Secara geografis letak Pondok Pesantren Nurul Huda berada pada jarak +  14  KM kearah timur Kota Situbondo.

Di kota Situbondo Daerah Kecamatan Kapongan, disepanjang lintasan jalan raya Situbondo- Banyuwangi, + 3 kilometer kearah selatan. Gedung -gedung sekolah dan asrama pesantren berdiri kokoh. Suasananya begitu tenang setenag aliran sungai yang mengalir memanjang ke utara–barat permukiman warga. Sebelah timur Gerbang santri putra terpampang lebar- lebar nama “PONDOK PESANTREN NURUL HUDA PELEYAN KAPONGAN SITUBONDO“. Beberapa meter diluarnya terlihat Lembaga TK, MTs dan MI Nurul Huda. Beberapa meter di dalamnya tampak dhalem (kediaman) pengasuh dan asrama pemukiman santri. Dibalik pagar dinding yang cukup tinggi juga menjulang tinggi asrama santri putri.

SEJARAH SINGKAT PONDOK PESANTREN
Pada tahun 1974 M / kira – kira 39 tahun yang lalu, Pengasuh serta Pendiri Pondok Pesantren Nurul Huda Habib Musthafa  Bin Alwi Al- Djufri terpatri semangat dakwah yang sangat tinggi . Di atas semak belukar  perkebunan warga sekitar yang diwakofkan kepada Habib Alwi Al- Djufri (Hadratul Walid Habib Musthafa Al-Jufri) dibangunlah sebuah rumah dan musholah yang terbuat dari ghedek, dan berdasarkan atas musyawarah keluarga, maka dipililah Habib Musthafa untuk menempatinya dan kemudian dikembangkan menjadi sebuah pesantren.
Seiring terus berjalannya waktu, mushollah sederhana itu menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Sehingga semakin hari para santri baru terus berdatangan untuk menuntut ilmu. Semakin banyaknya jumlah santri yang mengaji di mushollah tersebut menjadi cikal-bakal dari awal berdirinya Pondok Pesantren Nurul Huda, sehingga pengelolaannya dikembangkan oleh Habib Musthafa  Al-Jufri dengan didirikan beberapa bilik guna menampung para santri yang datang untuk menimba ilmu  kepada beliau.
Hingga saat ini dibawah asuhan beliau Pondok Pesantren Nurul Huda sudah memiliki santri yang mencapai kira-kira 1.750–an dan ratusan alumni yang tersebar di beberapa daerah sekitar  Situbondo dan luar daerah seperti Madura, Bali dan Jawa Tengah. Dengan berbekal jiwa Patriotisme-Religius, dalam mengembangkan Pondok Pesantren Nurul Huda, Pengasuh bersama putra beliau  Habib Muhammad Taufiq Al-Djufri banyak melakukan pembenahan dan pengembangan di segala bidang yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
Selain pendidikan Diniyah yang memang menjadi identitas dari lembaga Pondok Pesantren klasik. Di bawah kepemimpinan beliau, Pondok Pesantren Nurul Huda telah melebarkan sayapnya dalam mendidik santrinya dengan mendirikan Pendidikan Formal seperti : PAUD, TK, MI, MTs, SMP, SMK, MA, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda (STAINH).  
Di bidang pendidikan non formal beliau mengambil langkah-langkah cerdas dalam mendidik santri sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan yang dibutuhkan santri saat ini : Pengajian kitab- kitab klasik, Pertanian, Pembangunan, Keterampilan Keputrian, Membatik, Percetakan, Sablon, Shoting, Editing, Pencak Silat, dan Komputerisasi Pesantren, dan tentunya pendidikan Khusussiyah yang memang beliau geluti ketika masih menuntut ilmu yaitu Tahfidul Qur’an.
Dalam struktur kepengurusan Pondok Pesantren Nurul Huda, Pengasuh Merupakan sentral utama dalam penentuan kebijakan menyangkut persoalan pesantren. Dan dalam pelaksanaan program-programnya, Pengasuh dibantu oleh seluruh Pengurus Pesantren yang dibagi sesuai tugas dan fungsinya, yakni : Seksi Kesekretariatan, Seksi Pendidikan,  Seksi Ubudiyah, Seksi Keamanan, Seksi Kebersihan, dan Seksi Perlengkapan.

VISI DAN MISI PENDIDIKAN
Visi Pondok Pesantren Nurul Huda adalah terbentuknya manusia yang beriman, bertakwa, berakhlakul karimah, berwawasan luas, cakap, terampil, mandiri, kreatif, serta memiliki etos kerja dan tanggung jawab sosial kemasyarakatan.
            Demi terwujudnya visi tersebut, terdapat beberapa misi yang diemban oleh Pondok Pesantren Nurul Huda sebagai berikut :
  1. Penanaman keimanan dan ketakwaan kepada Allah serta pembinaan akhlakul karimah.
  2. Pengembangan pendidikan keilmuan dan wawasan.
  3. Pengembangan minat dan bakat.
  4. Pengembangan keterampilan dan keahlian.
  5. Pengembangan kewirausahaan dan kemandirian.
  6. Penanaman kesadaran hidup sehat dan kepedulian terhadap lingkungan.
  7. penanaman tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.


TUJUAN PENDIDIKAN

Arah pendidikan Pondok Pesantren Nurul Huda, diharapkan terwujud pada kualitas dan kemampuan out-put secara profesional, serta ditujukan pada pemilikan beberapa kesadaran dan kemampuan. Santri Pondok Pesantren Nurul Huda diharapkan memiliki Panca Kesadaran, yaitu :
  1. Kesadaran Beragama
  2. Kesadaran Berilmu
  3. Kesadaran Beroganisasi
  4. Kesadaran Bermasyarakat
  5. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Disamping itu, santri diharapkan sekurang-kurangnya membekali diri mampu meraih kemampuan agama yang meliputi :
  1. Pengetahuan serta pemahaman tentang Islam secara sistematis dan holistik, baik pengetahuan tentang Islam sebagai agama, sebagai ajaran iman, maupun sebagai kebudayaan, yakni agama sebagai pandangan dan cara hidup yang dikembangkan oleh berbagai lapisan umat Islam di dunia dari segala zaman.
  2. Kemampuan pengetahuan tentang persoalan sosial serta perkembangan zaman dewasa ini, khususnya persoalan-persoalan aktual yang dihadapi umat Islam dalam rangka mengawal transformasi sosial-budaya dari kemajuan serta perkembangan ilmu dan teknologi.
  3. Kemampuan dalam menelusuri dan mengambil inti sari khazanah keilmuan, khususnya tentang pengetahuan keislaman, dan pengetahuan tentang arah dan persoalan zaman, sehingga siap dalam menuntun masyarakat pada pola kehidupan sosial-religius.

KEGIATAN PEMBINAAN SANTRI
1. Kegiatan Kepesantrenan
Adalah kegiatan santri yang dilakukan diluar kegiatan pendidikan formal untuk menerapkan substansi & esensi ilmu pengetahuan, mengamalkan nilai-nilai keagamaan yang bersifat amaliah, memperluas wawasan dan kemampuan keagamaan yang telah dipelajari dari materi-materi yang telah diberikan. Kegiatan kepesantrenan meliputi kegiatan yang teraplikasi atas dasar kebijakan-kebijakan yang telah diberikan oleh Pengasuh. Kegiatan ini menekankan pada pola penanaman doktrin, kegiatan diniyah, kegiatan ubudiyah, integrasi nilai-nilai kepesantrenan dan kedisiplinan.
2. Kegiatan Pendidikan Formal
Adalah kegiatan belajar yang dilaksanakan di lembaga pendidikan melalui tatap muka yang alokasi waktunya telah ditentukan dan diperdalam dengan tugas-tugas. Adapun kurikulum pada kegiatan pendidikan formal disesuaikan dengan kurikulum Kementerian Agama (Kemenag) untuk jenjang pendidikan tingkat MI, MTs, MA dan STAI Nurul Huda dengan spesifikasi keagamaan serta kurikulum Kemendikbud dengan spesifikasi umum untuk tingkat pendidikan PAUD, TK, SMP dan SMK Nurul Huda.
Dalam rangka membentuk karakteristik santri PP. Nurul Huda, maka perlu ada penanaman doktrin yang ditanamkan melalui kurikulum pada pelajaran lokal. Kegiatan ini dilakukan pada kegiatan ekstrakurikuler maupun intra pada pendidikan formal maupun kegiatan kepesantrenan. Materi doktrin disesuaikan dengan jenjang pendidikan pada masing-masing lembaga.
3. Kegiatan Khusussiyah & Kursus
Adalah kegiatan pendidikan yang lebih dikhususkan untuk memperdalam penguasaan santri dalam bidang-bidang tertentu. Pengkhususan ini hanya terfokus pada kegiatan tahfidzul Al-Qur’an. Disamping itu, Kegiatan pengembangan bahasa asing (arab-inggris)/, komputerisasi pesantren, dan keterampilan keputrian  merupakan kegiatan yang ditangani oleh lembaga yang ada di Pondok Pesantren yaitu LPBA & LPK PPNH.
4. Kegiatan
Adalah kegiatan pendidikan minat dan bakat santri yang dilaksanakan pada setiap malam selasa (pembacaan burdah), malam jum’at (pelatihan khitobah), dan hari Jum’at (Pembacaan Simtut Duror & Pelatihan Tahsin al-qur’an). Kegiatan ini ditangani langsung oleh seluruh jajaran pengurus Pondok Pesantren Nurul Huda.
5. Kegiatan Halaqoh
Kegiatan ini dilaksanakan secara berkelompok. Seorang pembimbing membimbing kelompok yang sudah dibagi sesuai dengan kelas dan kemampuan masisng-masing santri. Pengajian dengan metode ini lebih ditekankan kepada pencapaian kemampuan membaca, memahami, dan mengamalkan teks kitab yang menjadi sumber belajar.
Metode Halaqoh ini lebih memungkinkan santri memperoleh kesempatan secara aktif dan produktif dalam mengikuti pengajian. Karena dalam pelaksanaanya Ustadz / Pembimbing juga menjadi fasilitator jalannya musyawarah dalam mengkaji pelajaran.
6. Kegiatan Pengajian Wetonan
Pengajian wetonan merupakan kegiatan pengajian kitab kuning yang menjadi ciri khas pesantren. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan santri dalam bidang agama Islam melaui kitab-kitab klasik yang telah menjadi kurikulum pesantren. Kegiatan ini dilaksanakan pada pagi serta sore hari dan langsung dalam bimbingan pengasuh. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode wetonan.

LEMBAGA PENDIDIKAN
Pondok Pesantren Nurul Huda menyelenggarakan lembaga pendidikan formal, non formal, lembaga khususiyah, pengembangan bakat dan keterampilan. Pendidikan ini diselenggarakan secara terpadu dan integratif, untuk membentuk santri yang utuh, unggul dan tangguh di  masyarakat. Di samping itu penyelenggaraan sistem pendidikan disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.

- PENDIDIKAN NON FORMAL
            Pendidikan non formal dengan kurikulum Kepesantrenan diselenggarakan melalui beberapa lembaga serta melalui pengajian Al-qur’an dan kitab kuning dengan sistem sorogan, bandongan, takhassus, ataupun tadarus, selain itu juga menggunakan sistem tutorial yang difasilitasi oleh lembaga-lembaga formal, bertempat di ruang kelas yang telah tersedia.
            Lembaga-lembaga pendidikan non formal yang tersedia bergerak di bidang-bidang khusus antara lain :
1. Madrasah Diniyah
Madrasah Diniyah merupakan lembaga yang dikhususkan mengkaji ilmu-ilmu keislaman dan kitab kuning. Kegiatan belajar-mengajar di lembaga ini mengarah pada terciptanya santri yang memiliki kemampuan membaca, memahami kitab-kitab kuning secara tekstual maupun kontekstual serta mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari baik secara individu maupun sosial.
2. Lembaga Pengembangan Bahsa Asing (LPBA)
Kemunculan lembaga ini merupakan respon dari banyaknya keinginan untuk mewadahi santri agar dapat mempersiapkan atau mencetak generasi muda/santri yang mampu berkomunikasi dan bersaing dalam kancah percaturan dunia internasional. Utamanya pengembangan keterampilan berbahasa asing, terutama bahasa Arab dan bahasa Inggris.
3. Lembaga Tahfidz Al-Qur’an
Lembaga Tahfidz Al-Qur’an adalah lembaga khususiyah yang mendidik dan membimbing santri dalam pembinaan Al-Qur’an secara intensif, program yang diaplikasikan adalah terfokus pada pembinaan Tahfiz Al-Qur’an dan dalam bimbingan langsung dari Pengasuh. Dalam upaya syi’ar Islam melalui menghafal Al-Qur’an, Pengasuh membagi menjadi dua kelompok dengan jurusan yang berbeda, yaitu :
- Tahfidz Pemula
Untuk para santri yang baru memulai menghafal Al-Qur’an.
- Tahfidz Murni
Untuk penghafal yang sudah konsis dan di atas 10 juz.

Sedangkan kitab yang dibaca dalam pengajian kitab setiap hari adalah :
  1. Tafsir Jalalain
  2. Fathul Mu’in
  3. Riyadus Sholihin
  4. Fathul Qorib
  5. Fathul Mu’in
  6. Tuhfatut Thullab
  7. Ibnu Aqil
  8. Kawakib
  9. I’anatut Tholibin
  10. Kifayatul Akhyar
  11. Al minahus Saniyah

PENDIDIKAN FORMAL
Pendidikan formal yang dikembangkan Pondok Pesantren Nurul Huda yang kurikulumnya mengacu pada Kementerian Agama maupun Kemdiknas, antara lain :
1.       PAUD Nurul Huda
Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini dalam bentuk Klompok Bermain sudah banyak dilaksanakan oleh masyarakat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Kelompok Bermain (Play Goup) semakin diperlukan masyarakat karena Kelompok Bermain merupakan alternatif untuk memberikan pelayanan Pendidikan, kesehatan gizi yang diarahkan pada terwujudnya perbaikan dan terwujudnya perbaiakan aturan kemajuan dalam kelangsungan hidup (survival). Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini untuk memasuki Pendidikan Dasar.
2.       TK Nurul Huda
Berdirinya lembaga ini berorientasi kepada pengembangan kreatifitas anak dalam rangka menyalurkan bakat bakat dan minatnya. Penyaluran bakat dan minat anak-anak ini dilakukan dengan mengembangkan empat hal. Yaitu pengembangan keagamaan, keterampilan, daya cipta dan kesehatan jasmani. Dalam pengembangan nilai-nilai keagamaan siswa lembaga ini mulai dikenalkan tentang Allah, atau lebih tepatnya penanaman nilai-nilai tauhid, pengenalan tentang agama-agama, membaca Al-Qur’an dan penanaman akhlak.
3.       Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda (Terakreditasi B)
Sejak awal berdirinya lembaga ini bertujuan ingin membentuk generasi yang berilmu pengetahuan dan berakhlaqul karimah serta berkemampuan dan berketerampilan dasar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dengan metode Pakemnya dan juga melalui program Quantum Teaching maka diharapkan agar siswa di lembaga ini selepasnya dari bangku madrasah nanti mampu melaksanakan ibadah dengan benar dan berakhlakul karimah serta memiliki kemampuan untuk bersaing dan masuk ke dalam dunia global.
4.       Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda (Terakreditasi A)
Untuk membina siswa dengan kemampuan lebih, lembaga ini membentuk program yang dipersiapkan khusus untuk memasuki program keagamaan di Madrasah Aliyah. Salah satunya adalah pembinaan dan pembimbingan di luar kegiatan belajar-mengajar di Madrasah seperti pengajian kitab yang dibagi sesuai kelas masing-masing dengan metode halaqoh.










5.       Sekolah Menengah Pertama / SMP Nurul Huda (Terdaftar)
Sebagai lembaga pendidikan yang berada di Pondok Pesantren, selain menyelenggarakan pendidikan sebagaimana umumnya, lembaga ini juga memiliki program khas pesantren seperti program keagamaan dimana siswa dididik menguasai teori dan praktik dasar-dasar keagamaan (Furudul Ainiyah) dan program pengembangan bahasa (arab-inggris) yang titik tekannya pada speaking / muhadasah. Berikut ini adalah foto gedung SMP Nurul Huda :








6.       Madrasah Aliyah Nurul Huda (Terakreditasi B)
Kehadiran lembaga ini di kancah pendidikan sebagai upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan keunggulan mengantarkan siswa untuk menjadi muslim yang intelektual dalam berkayra untuk bangsa dan negara utamanya agama islam .
Dalam upaya untuk mewujudkan harapan itu maka lembaga ini melakukan terobosan penjurusan XI, XII untuk program IPS serta kelas satu untuk Program IAGA (Ilmu Agama) plus dan Pagar spealisasi peserta didik lebih matang. Berikut ini adalah foto Gedung MA. Nurul Huda :










  1. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nurul Huda

Sebagai lembaga pendidikan yang berada di Pondok Pesantren, selain menyelenggarakan pendidikan sebagaimana umumnya, lembaga ini juga memiliki program khas pesantren seperti program keagamaan dimana siswa dididik menguasai teori dan praktik dasar-dasar keagamaan (Furudul Ainiyah) dan program pengembangan bahasa (arab-inggris) yang titik tekannya pada speaking / muhadasah.
Pada saat ini SMK Nurul Huda yang baru berdiri pada Tahun 2012 sudah mempunyai peserta didik yang berjumlah 75 siswa dengan Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dimana siswa dituntut untuk mampu menguasai Komputer dan Jaringan.

8. Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda (STAINH)
Sejarah berdirinya STAI Nurul Huda adalah sebuah langkah yang diambil sebagai wujud nyata Pondok Pesantren Nurul Huda menjawab tantangan yang semakin kompleks, sebagai lembaga yang berhaluan keagamaan, maka Pondok Pesantren mempesiapkan lembaga pendidikan yang nantinya dapat dijadikan tempat bagi seluruh santri dan masyarakat sekitar dalam menempuh jenjang pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Sampai saat ini, terdapat 3 Program Studi dan Jurusan telah dipersiapkan di STAI Nurul Huda, yaitu :
  1. Jurusan Dakwah dengan Prodi KPI (Komunikasi dan penyiaran Islam)
Mengantarkan mahasiswa menjadi komunikator Islam yang dididik menjadi spesialis dalam mengembangkan  media penyiaran Islam melalui televisi, radio, surat kabar, dan media elektronik lainnya.
  1. Jurusan Syari’ah dengan Prodi AS (Ahwalus Sakhsiyah)
Diarahkan pada kedalaman ilmu hukum Islam, kematangan metodologis dalam menggali sumber hukum Islam. Dan diorientasikan pada pencapaian pemahaman tentang keberagaman madzhab dalam hukum Islam yang mencakup pemahaman madzhab sebagai produk hukum dan sebagai metodologi hukum.
  1. Jurusan Tarbiyah Prodi PAI (Pendidikan Agama Islam)
Mengantarkan mahasiswa menjadi Pendidik yang handal dalam mengembangkan Pendidikan Agama Islam baik di Jenjang SD/MI/SMP/MTs/SMK/MA. Sehingga tercapai Kurikulum – kurikulum yang diterapkan disekolah.

UNIT KETERAMPILAN

Unit pembagian keterampilan yang mengarah pada peningkatan edukatif, kepribadian dan wawasan meliputi :
  • Kursus bahasa Asing
  • Penerbitan Pers
  • Pelatihan Kepemimpinan / Leadersip
  • Pelatihan Manejemen
  • Diskusi dan Kajian- kajian ilmiah keislaman.
  • Pelatihan Kaligrafi
  • Pelatihan seni tilawatil Quran
  • Batsul Masa’il
  • Seni Hadrah
  • Khitobah

Unit keterampilan Terapan Meliputi :
  • Keterampilan Menjahit
  • Keterampilan Membatik
  • Keterampilan Tataboga
  • Keterampilan Tehnik mesin
  • Keterampilan Mengetik
  • Keterampilan Komputer
  • Keterampilan Pencetekan
  • Keterampilan Bela diri
  • Keterampilan Pertanian
  • Keterampilan Pembangunan
KEORGANISASIAN    
Untuk melatih serta menyalurkan bakat siswa dan santri dalam bidang organisasi, maka telah ditampung dalam organisasi sebagai berikut :
  • OSIM ( Organisasi Intra Madrasah ) Organisasi ini terdapat di MTs, SMP, SMK, MA. Nurul Huda.
  • DEMA ( Dewan Eksekutif Mahasiswa ) Organisasi  ini berada di fakultas Dakwah, Syariah STAI Nurul Huda
  • UPM ( Unit Pers Mahasiswa ) Organisasi ini adalah organisasi yang diwadahi oleh DEMA STAI Nurul Huda sebagai penggerak dari pengembangan pers.
  • UKPK ( Unit Kegiatan Pengembangan Keilmuan) sebagai organisasi yang mengatur dan memfasilitasi berbagai kegiatan keilmuan mahasiswa.

SARANA PENDUKUNG
Untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada santri dalam organisasi, Pondok Pesantren Njurul Huda Menyediakan sarana sebagai berikut :
  1. Masjid
Pondok Pesantren Nurul Huda melaksanakan kegiatannya bukan dimasjid melainkan dimusholla karena Pondok Pesantren Tidak mempunyai Masjid dikarenakan masjid sudah berada di Desa Peleyan yang berdekatan dengan Pondok Pesantren.
  1. Musholla
Musholla Pondok Pesantren Nurul Huda Adalah salah satu sarana tempat yang sangat menunjang aktifitas santri, karena santri akan melaksanakan kegiatan di musholla seperti : Shalat berjamaah, berdzikir,gerbat, mengaji, membaca kitab dll. Adapun musholla Pondok Pesantren Nurul Huda ada 2 yaitu :
    1. Msholla Putra
Musholla Putra Pondok Pesantren Nurul Huda sudah mengalami perenovasian yang sudah menghabiskan dana kurang lebih Rp 1.850.000.000,- ( stu milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) sehingga sampai saat ini sudah dalam tahap penyempurnaan dan dalam tahap penyempurnaan ini membutuhkan dana yang diperkirakan Rp. 250.000.000,- (dua ratus juta rupiah), berikut ini foto musholla putra:






    1. Musholla Putri
Musholla Putri sangat dipentingkan keberadaannya dikarenakan saking banyaknya santri putri, akan tetapi tidak mempunyai musholla sebagai pusat kegiatan. Oleh karenanya Pondok Pesantren Nurul Huda berinisiatif membangun Musholla Putri, maka dimulailah pembangunannya pada Tahun 2010 dan tersendat dengan keadaan dana. Diperkirakan kebutuhan dana yang dibutuhkan sekitar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) sehingga sampai saat ini pembanguan musholla putri hanya menyelesaikan pondasinya saja. Berikut ini foto keberadaan musholla..










  1. Asrama santri yang layak
Asrama santri yang ada saat ini tidak memuat karena banyaknya santri yang datang untuk mondok, apalagi asrama yang ada disantri putri saat ini tidak muat lagi. Realita asrama yang ada disantri putri ukurannya kamarnya 5x6 m2. Dengan daya kapasitas 6-8 santri, akan tetapi kenyataannya kamar tersebut berisi 15-20 santri, oleh karena itulah Pondok Pesantren Nurul Huda berencana membangun lagi asrama (kamar-kamar) yang layak bagi santri, diperkirakan taksasi biaya (dana) yang dibutuhkan adalah sekitar 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dimana biaya tersebut diperuntukkan untuk membangun asrama santri putra dan putri. Berikut ini adalah foto keadaan asrama santri :









DATA ASRAMA PONDOK PESANTREN NURUL HUDA
PELEYAN KAPONGAN SITUBONDO
TAHUN 2013
NO
NAMA ASRAMA/DAERAH
UKURAN
BANYAK
ISI SANTRI
IDEAL
KAPASITAS
KETERNGAN
1
ASRAMA SANTRI PUTRA


a. Sunan gunung jati
3X3 M2
14 Kamar
25 santri/ kamar
7x8 M2
25-30 santri
perencanaan untuk

b. Sunan Giri
2x3 M2
6 Kamar
20 Santri/kamar
7x8 M3
25-30 santri
dibangun lagi

c. Sunan Bonang
2X3 M2
6 Kamar
30 santri/ kamar
7x8 M4
25-30 santri
perencanaan untuk

d. Sunan Ampel
2x3 M2
4 kamar
30 santri/ kamar
7x8 M5
25-30 santri
dibangun lagi

e. Sunan Drajat
2x3 M2
10 Kamar
35 santri/kamar
7x8 M6
25-30 santri
perencanaan untuk
2
ASRAMA SANTRI PUTRI
dibangun lagi

a. Sunan Ampel
2x3 M2
5 Kamar
35 santri/kamar
7x8 M6
25-30 santri
perencanaan untuk

b. Sunan Drajat
2x3 M3
6 Kamar
36 santri/kamar
7x8 M7
25-30 santri
dibangun lagi

c. Sunan Bonang
2x3 M4
7 Kamar
37 santri/kamar
7x8 M8
25-30 santri
perencanaan untuk







dibangun lagi
Keterangan :
Asrama/daerah santri yang ditempati sudah tidak layak/muat lagi, sehingga akan dibangun asrama/daerah santri lagi dengan daya tamping/kapasitas 30-40 santri /kamar, dengan taksasi dana yang dibutuhkan sekitar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).


  1. Ruang belajar yang representatif
Sistem belajar santri yang bersifat formal adalah berupa classmeeting dimana santri dituntut untuk masuk kedalam kelas dengan dibimbing dan diajari oleh ustadz/ustdaza.berikut ini adalah foto kegiatan clasmeeting santri :









































































































































































  1. Perpustakaan
Perpustakaan pondok pesantren nurul huda saat ini masih tidak mempunyai gedung, dan kitab serta buku yang dibutuhkan oleh santri sebagai penunjang belajar sangatlah kurang. Oleh karenanya pondok pesantren nurul huda berencana membangun gedung perpustakaan yang rencananya akan menghabiskan dana sebesar Rp. 120.000.000,- (dua ratus dua puluh juta rupiah), berikut ini adalah foto keberadaan perpustakaan :









  1. Gedung LPBA dan LPK
Pondok pesantren nurul huda saat sudah mempunyai Lembaga Pendidikan Bahasa asing (LPBA) yang didalamnya dipelajari bahsa arab & inggris. Akan tetapi LPBA sendiri tidak mempunyai gedung /asram sendiri karena gedung/asrama yang dipakai oleh santri LPBA masih menumpang di asrama yang sebelumnya dijadikan asrama santri biasa.
Sedangkan LPK yang ada saat ini kekurangan komputer karena komputer yang ada saat ini hanya berjumlah +  10 set, keadaan tersebut membuat santri kebingungan saat mendapat tugas dari asatidz yang untuk dikerjakan karena sedikitnya komputer yang ada.
  1. Gedung Lab. Bahasa
Saat ini Laboratorium bahasa yang ada numpang di gedung milik MTs. Al Banat dikarenakan Laboratorium Bahasa tidak mempunyai gedung sendiri berikut foto lab. Bahasa :




  1. Auditorium
Aula Auditorium saat yang ada hanyalah milik Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda (STAINH) dan itu tidak muat karena kecilnya Aula Auditorium yang ditempati. Karena ketika diadakan acara maka aula tersebut kurang memadahi. Berikut ini foto aula STAINH.






  1. Balai pengobatan dan Ambulans
Balai Pengobatan yang ada saat ini hanya Khusus di Santri putri sedangkan di santri putra masih belum ada.
  1. Lapangan Olahraga
Lapangan Olahraga yang ada difungsikan untuk senam islami santri dan digunakan untulk setiap ada acara PHBI. Berikut ini foto lapangan pondok pesantren nurul huda :






  1. Kantin / Koperasi  PP. Nurul Huda
Kantin Pondok pesantren Nurul Huda saat ini ada 2 yaitu Tempat makan yang ada disantri putra dan tempat makan yang ada disantri putri dan itupun masih serba kekurangan baik dari segi menunya, makanan, minuman dll. Sedangkan Koperasi yang bergerak dalam bidang pertokoan yang ada saat ini berjumlah 4. Disantri putri 1 unit, santri putra 1 unit. Khusus masyarakat umum 2 unit.
Selain diatas ada koperasi yang bergerak dalam bidang usaha seperti batik, jahit, sablon, percetakan dll.
Berikut ini adalah foto sebagian koperasi pondok pesantren nurul huda:









  1. Sarana Telekomunikasi
Sarana telekomunikasi santri saat ini sudah memakai HP dan internet akan tetapi hal tersebut dibatasi oleh pengurus, dimana yang boleh mengunakan HP adalah pengurus yang mendapat rekomendasi dari Pengasuh.  
  1. Pondok Batik Nurul Huda
Pada tahun 2010 Pondok Pesantren Nurul Huda menggalakkan batik ciri khas Kabupaten Situbondo yang pekerja diambil dari santri dan alumni serta masyarakat umum hingga saat ini ada sekitar 50 pekerja. Dengan persentase 50% - 50% diantaranya 25 santri yang bekerja diusaha batik ini sedangkan lainnya masyarakat dan alumni yang bekerja usaha dibatik.
Faidah yang dirasakan dengan adanya Pondok Batik ini para santri yang bekerja diusaha batik ini sudah tidak lagi menggantungkan kepada orang tuanya karena biaya yang dibutuhkan sudah diperoleh dari hasil bekerja diusaha batik ini, selain dari itu para pekerja usaha batik ini juga diambil dari masyarakat yang pengangguran sehingga masyarakat yang tadinya pengangguran sudah mendapatkan pekerjaan tetap yaitu usaha batik.

  1. Sarana Tempat Mandi/MCK Santri.
Sarana MCK yang ada saat ini hanya memakai sungai dan sudah tidak memenuhi standart lagi untuk dipakai karena Pondok pesantren Tidak mempunyai MCK saat ini.

PEMBERDAYAAN EKONOMI
            Sebagaimana Pondok Pesantren yang lain, Pondok Pesantren Nurul Huda juga melakukan pengembangan ekonomi untuk menunjang biaya operasional Pondok Pesantren dalam pendidikan dan pengajaran. Adapun unit-unit pengelolaan ekonomi yang di kembangkan antara lain : Kopontren,Pondok batik wartel, toko serba ada, toko buku dan kitab, percetakan dan sablon, jasa komputer, foto copy dan perusahaan tempe, kantin, selep padi, dan bengkel otomotif.

PENGEMBANGAN MASYARAKAT
            Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga pelayanan, pengarahan, bimbingan dan pengembangan kemasyarakatan, Pondok Pesantren Nurul Huda memiliki wadah sendiri yaitu Biro Pengembangan Pesantren dan masyarakat (BPPM) yang memiliki bidang kerja pemberdayaan masyarakat dan secara teknis dilakukan oleh kelompok kerja (Pokja) dan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda.

SOSIAL EKONOMI SANTRI
            Menurut data statistik Pondok Pesantren Nurul Huda Tahun 2012 jumlah santri saat ini mencapai + 1.728 orang. Secara Geografis 90 % berasal dari pedesaan. Dilihat dari sudut penyebaran wilayahnya, santri berasal dari tanah air indonesia sendiri, yang terbesar berasal dari daerah jawa timur.
            Secara ekonomis 95 % santri berasal dari kelas ekonomi menengah kebawah. Selebihnya mereka berasal dari lapisan ekonomi atas menurut standar masarakat yang berlaku, dengan penghasilan perbulannya dibawah rata – rata Rp.300.000,-.

ALUMNI
Dari sejak berdiri hingga tahun 2013 saat ini, Pondok Pesantren Nurul huda telan menghasilkan alumni yang tersebar di seluruh pelosok tanah air dan berada dalam berbagai bidang profesi. diantaranya mereka menjadi Ulama, Tokoh Masyarakat , Pegawai Negeri, POLRI , Dosen, Guru, Pekerja sosial, Aktifis LSM, Pedagang , dan berbagai profesi lainnya .


PIMPINAN PESANTREN
DAN LEMBAGA PENDIDIKAN
PENGASUH
Habib Musthafa Bin Habib Alwi Al-Jufri
KETUA YAYASAN
H. Muhammad Taufiq, M.Pd.I.
KETUA STAINH
H. Muhammad Taufiq, M.Pd.I.
KEPALA MA NURUL HUDA
H. Hasan Lutfi, S.Hi
KEPALA SMK. NURUL HUDA
Imam Rahmatullah, S.Pd.
KEPALA MTs. NURUL HUDA
Suryono, S.Pd.I
KEPALA MTs. NURUL HUDA Al Banat
Khotijah Syugro, S.Sos.I.
KEPALA SMP NURUL HUDA
Badri, S.Pd.I
KEPALA MI NURUL HUDA
M. Lazim Asy’ari, S.Pd.I
KEPALA TK NURUL HUDA
Maryam Nisfiyah, S.Pd.
KEPALA Paud NURUL HUDA

                                                            Ummi Makrifah, S.Pd.I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar