PENDAHULUAN
Pondok Pesantren dengan segala kemajemukan sistem pendidikan dan
institusionalisasinya telah membuka ruang belajar yang luas bagi rakyat saat
pendidikan hanya dapat dinikmati kalangan elit. Eksistensi pesantren terbukti
dalam rentang sejarah yang cukup panjang. Sebagai lembaga pendidikan, Pondok Pesantren
dapat menembus ruang-masa yang berat, yaitu zaman penjajahan yang kejam dan
zaman kemerdekaan yang penuh konflik. Pengalaman itulah yang membentuk karakter
atau ciri khas Pondok Pesantren yang tidak dimiliki lembaga pendidikan non pesantren.
Dalam sepanjang masa perjalanannya pesantren tetap diminati dan menjadi pilihan
utama bagi generasi muda muslim. Pondok Pesantren telah membentuk citra
tersendiri karena ketahanan karakternya
Pada
perkembangan berikutnya, Pondok Pesantren dituntut untuk selalu dinamis dan
mengikuti perkembangan zaman, sehingga pada taraf berikutnya timbul pembagian tugas
dan peran antara bebarapa Pondok Pesantren secara fungsional sesuai dengan visi
dan misi pengembangannya.
Pondok
Pesantren Nurul Huda adalah salah satu pesantren yang menerapkan sistim pendidikan
yang orientasinya pada bidang keilmuan dan akhlakul karimah. Sebagaimana Pondok
Pesantren yang lain, peran yang dijalankan adalah sebagai lembaga pendidikan,
dakwah dan perjuangan sekaligus sebagai agen perubahan sosial masyarakat,
khususnya bagi masyarakat sekitar Pondok Pesantren.
LETAK GEOGRAFIS
Pondok Pesantren Nurul Huda
didirikan oleh Habib Musthafa Al-Jufri pada tahun 1974. Berlokasi di Desa Peleyan
Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo Jawa Timur. Saat ini menempati areal
seluas + 17 Ha. Secara geografis letak Pondok Pesantren Nurul Huda
berada pada jarak + 14 KM kearah timur Kota Situbondo.
Di kota Situbondo Daerah Kecamatan Kapongan, disepanjang
lintasan jalan raya Situbondo- Banyuwangi, + 3 kilometer kearah selatan.
Gedung -gedung sekolah dan asrama pesantren berdiri kokoh. Suasananya begitu
tenang setenag aliran sungai yang mengalir memanjang ke utara–barat permukiman
warga. Sebelah timur Gerbang santri putra terpampang lebar- lebar nama “PONDOK
PESANTREN NURUL HUDA PELEYAN KAPONGAN SITUBONDO“. Beberapa meter diluarnya terlihat Lembaga TK, MTs dan
MI Nurul Huda. Beberapa meter di dalamnya tampak dhalem (kediaman) pengasuh dan
asrama pemukiman santri. Dibalik pagar dinding yang cukup tinggi juga menjulang
tinggi asrama santri putri.
SEJARAH SINGKAT PONDOK
PESANTREN
Pada tahun 1974 M / kira – kira 39 tahun yang
lalu, Pengasuh serta Pendiri Pondok Pesantren Nurul Huda Habib Musthafa Bin Alwi Al- Djufri terpatri semangat dakwah
yang sangat tinggi . Di atas semak belukar perkebunan warga sekitar yang diwakofkan
kepada Habib Alwi Al- Djufri (Hadratul Walid Habib Musthafa Al-Jufri)
dibangunlah sebuah rumah dan musholah yang terbuat dari ghedek, dan berdasarkan
atas musyawarah keluarga, maka dipililah Habib Musthafa untuk menempatinya dan kemudian
dikembangkan menjadi sebuah pesantren.
Seiring terus berjalannya waktu, mushollah
sederhana itu menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Sehingga semakin
hari para santri baru terus berdatangan untuk menuntut ilmu. Semakin banyaknya
jumlah santri yang mengaji di mushollah tersebut menjadi cikal-bakal dari awal
berdirinya Pondok Pesantren Nurul Huda, sehingga pengelolaannya dikembangkan
oleh Habib Musthafa Al-Jufri dengan
didirikan beberapa bilik guna menampung para santri yang datang untuk menimba
ilmu kepada beliau.
Hingga saat ini dibawah asuhan beliau Pondok
Pesantren Nurul Huda sudah memiliki santri yang mencapai kira-kira 1.750–an dan
ratusan alumni yang tersebar di beberapa daerah sekitar Situbondo dan luar daerah seperti Madura, Bali
dan Jawa Tengah. Dengan berbekal jiwa Patriotisme-Religius, dalam mengembangkan
Pondok Pesantren Nurul Huda, Pengasuh bersama putra beliau Habib Muhammad Taufiq Al-Djufri banyak
melakukan pembenahan dan pengembangan di segala bidang yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan perkembangan zaman.
Selain pendidikan Diniyah yang memang menjadi
identitas dari lembaga Pondok Pesantren klasik. Di bawah kepemimpinan beliau,
Pondok Pesantren Nurul Huda telah melebarkan sayapnya dalam mendidik santrinya
dengan mendirikan Pendidikan Formal seperti : PAUD, TK, MI, MTs, SMP, SMK, MA,
dan Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda (STAINH).
Di bidang pendidikan non formal beliau mengambil
langkah-langkah cerdas dalam mendidik santri sesuai dengan perkembangan zaman
dan kebutuhan yang dibutuhkan santri saat ini : Pengajian kitab- kitab klasik,
Pertanian, Pembangunan, Keterampilan Keputrian, Membatik, Percetakan, Sablon,
Shoting, Editing, Pencak Silat, dan Komputerisasi Pesantren, dan tentunya
pendidikan Khusussiyah yang memang beliau geluti ketika masih menuntut ilmu yaitu
Tahfidul Qur’an.
Dalam struktur kepengurusan Pondok Pesantren
Nurul Huda, Pengasuh Merupakan sentral utama dalam penentuan kebijakan
menyangkut persoalan pesantren. Dan dalam pelaksanaan program-programnya,
Pengasuh dibantu oleh seluruh Pengurus Pesantren yang dibagi sesuai tugas dan
fungsinya, yakni : Seksi Kesekretariatan, Seksi Pendidikan, Seksi Ubudiyah, Seksi Keamanan, Seksi
Kebersihan, dan Seksi Perlengkapan.
VISI DAN MISI PENDIDIKAN
Visi Pondok Pesantren Nurul Huda adalah
terbentuknya manusia yang beriman, bertakwa, berakhlakul karimah, berwawasan
luas, cakap, terampil, mandiri, kreatif, serta memiliki etos kerja dan tanggung
jawab sosial kemasyarakatan.
Demi
terwujudnya visi tersebut, terdapat beberapa misi yang diemban oleh Pondok
Pesantren Nurul Huda sebagai berikut :
- Penanaman keimanan dan
ketakwaan kepada Allah serta pembinaan akhlakul karimah.
- Pengembangan
pendidikan keilmuan dan wawasan.
- Pengembangan minat dan
bakat.
- Pengembangan
keterampilan dan keahlian.
- Pengembangan
kewirausahaan dan kemandirian.
- Penanaman kesadaran
hidup sehat dan kepedulian terhadap lingkungan.
- penanaman tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
TUJUAN PENDIDIKAN
Arah pendidikan Pondok Pesantren Nurul Huda,
diharapkan terwujud pada kualitas dan kemampuan out-put secara profesional,
serta ditujukan pada pemilikan beberapa kesadaran dan kemampuan. Santri Pondok
Pesantren Nurul Huda diharapkan memiliki Panca Kesadaran, yaitu :
- Kesadaran Beragama
- Kesadaran Berilmu
- Kesadaran Beroganisasi
- Kesadaran
Bermasyarakat
- Kesadaran Berbangsa
dan Bernegara
Disamping itu, santri diharapkan
sekurang-kurangnya membekali diri mampu meraih kemampuan agama yang meliputi :
- Pengetahuan serta
pemahaman tentang Islam secara sistematis dan holistik, baik pengetahuan
tentang Islam sebagai agama, sebagai ajaran iman, maupun sebagai
kebudayaan, yakni agama sebagai pandangan dan cara hidup yang dikembangkan
oleh berbagai lapisan umat Islam di dunia dari segala zaman.
- Kemampuan pengetahuan
tentang persoalan sosial serta perkembangan zaman dewasa ini, khususnya
persoalan-persoalan aktual yang dihadapi umat Islam dalam rangka mengawal
transformasi sosial-budaya dari kemajuan serta perkembangan ilmu dan
teknologi.
- Kemampuan dalam
menelusuri dan mengambil inti sari khazanah keilmuan, khususnya tentang
pengetahuan keislaman, dan pengetahuan tentang arah dan persoalan zaman,
sehingga siap dalam menuntun masyarakat pada pola kehidupan sosial-religius.
KEGIATAN PEMBINAAN SANTRI
1. Kegiatan Kepesantrenan
Adalah kegiatan santri yang dilakukan diluar
kegiatan pendidikan formal untuk menerapkan substansi & esensi ilmu pengetahuan,
mengamalkan nilai-nilai keagamaan yang bersifat amaliah, memperluas wawasan dan
kemampuan keagamaan yang telah dipelajari dari materi-materi yang telah
diberikan. Kegiatan kepesantrenan meliputi kegiatan yang teraplikasi atas dasar
kebijakan-kebijakan yang telah diberikan oleh Pengasuh. Kegiatan ini menekankan
pada pola penanaman doktrin, kegiatan diniyah, kegiatan ubudiyah, integrasi
nilai-nilai kepesantrenan dan kedisiplinan.
2. Kegiatan Pendidikan Formal
Adalah kegiatan belajar yang dilaksanakan di
lembaga pendidikan melalui tatap muka yang alokasi waktunya telah ditentukan
dan diperdalam dengan tugas-tugas. Adapun kurikulum pada kegiatan pendidikan
formal disesuaikan dengan kurikulum Kementerian Agama (Kemenag) untuk jenjang
pendidikan tingkat MI, MTs, MA dan STAI Nurul Huda dengan spesifikasi keagamaan
serta kurikulum Kemendikbud dengan spesifikasi umum untuk tingkat pendidikan
PAUD, TK, SMP dan SMK Nurul Huda.
Dalam rangka membentuk karakteristik santri PP.
Nurul Huda, maka perlu ada penanaman doktrin yang ditanamkan melalui kurikulum
pada pelajaran lokal. Kegiatan ini dilakukan pada kegiatan ekstrakurikuler
maupun intra pada pendidikan formal maupun kegiatan kepesantrenan. Materi
doktrin disesuaikan dengan jenjang pendidikan pada masing-masing lembaga.
3. Kegiatan Khusussiyah & Kursus
Adalah kegiatan pendidikan yang lebih
dikhususkan untuk memperdalam penguasaan santri dalam bidang-bidang tertentu.
Pengkhususan ini hanya terfokus pada kegiatan tahfidzul Al-Qur’an. Disamping
itu, Kegiatan pengembangan bahasa asing (arab-inggris)/, komputerisasi
pesantren, dan keterampilan keputrian merupakan kegiatan yang ditangani oleh lembaga
yang ada di Pondok Pesantren yaitu LPBA & LPK PPNH.
4. Kegiatan
Adalah kegiatan pendidikan minat dan bakat santri
yang dilaksanakan pada setiap malam selasa (pembacaan burdah), malam jum’at
(pelatihan khitobah), dan hari Jum’at (Pembacaan Simtut Duror & Pelatihan
Tahsin al-qur’an). Kegiatan ini ditangani langsung oleh seluruh jajaran
pengurus Pondok Pesantren Nurul Huda.
5. Kegiatan Halaqoh
Kegiatan ini dilaksanakan secara berkelompok.
Seorang pembimbing membimbing kelompok yang sudah dibagi sesuai dengan kelas
dan kemampuan masisng-masing santri. Pengajian dengan metode ini lebih
ditekankan kepada pencapaian kemampuan membaca, memahami, dan mengamalkan teks
kitab yang menjadi sumber belajar.
Metode Halaqoh ini lebih memungkinkan santri
memperoleh kesempatan secara aktif dan produktif dalam mengikuti pengajian.
Karena dalam pelaksanaanya Ustadz / Pembimbing juga menjadi fasilitator jalannya
musyawarah dalam mengkaji pelajaran.
6. Kegiatan Pengajian Wetonan
Pengajian wetonan merupakan kegiatan pengajian
kitab kuning yang menjadi ciri khas pesantren. Kegiatan ini dimaksudkan untuk
meningkatkan kemampuan santri dalam bidang agama Islam melaui kitab-kitab klasik
yang telah menjadi kurikulum pesantren. Kegiatan ini dilaksanakan pada pagi serta
sore hari dan langsung dalam bimbingan pengasuh. Kegiatan ini dilaksanakan
dengan metode wetonan.
LEMBAGA PENDIDIKAN
Pondok Pesantren Nurul Huda menyelenggarakan lembaga
pendidikan formal, non formal, lembaga khususiyah, pengembangan bakat dan
keterampilan. Pendidikan ini diselenggarakan secara terpadu dan integratif,
untuk membentuk santri yang utuh, unggul dan tangguh di masyarakat. Di samping itu penyelenggaraan
sistem pendidikan disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan yang ada di
masyarakat.
- PENDIDIKAN NON FORMAL
Pendidikan
non formal dengan kurikulum Kepesantrenan diselenggarakan melalui beberapa
lembaga serta melalui pengajian Al-qur’an dan kitab kuning dengan sistem
sorogan, bandongan, takhassus, ataupun tadarus, selain itu juga menggunakan sistem
tutorial yang difasilitasi oleh lembaga-lembaga formal, bertempat di ruang
kelas yang telah tersedia.
Lembaga-lembaga
pendidikan non formal yang tersedia bergerak di bidang-bidang khusus antara
lain :
1. Madrasah Diniyah
Madrasah Diniyah merupakan lembaga yang dikhususkan
mengkaji ilmu-ilmu keislaman dan kitab kuning. Kegiatan belajar-mengajar di
lembaga ini mengarah pada terciptanya santri yang memiliki kemampuan membaca,
memahami kitab-kitab kuning secara tekstual maupun kontekstual serta
mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari baik secara individu maupun
sosial.
2. Lembaga Pengembangan
Bahsa Asing (LPBA)
Kemunculan lembaga ini merupakan respon dari banyaknya
keinginan untuk mewadahi santri agar dapat mempersiapkan atau mencetak generasi
muda/santri yang mampu berkomunikasi dan bersaing dalam kancah percaturan dunia
internasional. Utamanya pengembangan keterampilan berbahasa asing, terutama
bahasa Arab dan bahasa Inggris.
3. Lembaga Tahfidz
Al-Qur’an
Lembaga Tahfidz Al-Qur’an adalah lembaga khususiyah yang
mendidik dan membimbing santri dalam pembinaan Al-Qur’an secara intensif, program
yang diaplikasikan adalah terfokus pada pembinaan Tahfiz Al-Qur’an dan dalam
bimbingan langsung dari Pengasuh. Dalam upaya syi’ar Islam melalui menghafal
Al-Qur’an, Pengasuh membagi menjadi dua kelompok dengan jurusan yang berbeda,
yaitu :
- Tahfidz Pemula
Untuk para santri yang baru memulai menghafal
Al-Qur’an.
- Tahfidz Murni
Untuk penghafal yang sudah konsis dan di atas 10 juz.
Sedangkan kitab yang dibaca dalam pengajian kitab
setiap hari adalah :
- Tafsir Jalalain
- Fathul Mu’in
- Riyadus Sholihin
- Fathul Qorib
- Fathul Mu’in
- Tuhfatut Thullab
- Ibnu Aqil
- Kawakib
- I’anatut Tholibin
- Kifayatul Akhyar
- Al minahus Saniyah
PENDIDIKAN FORMAL
Pendidikan formal yang dikembangkan Pondok Pesantren
Nurul Huda yang kurikulumnya mengacu pada Kementerian Agama maupun Kemdiknas,
antara lain :
1. PAUD Nurul Huda
Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini dalam
bentuk Klompok Bermain sudah banyak dilaksanakan oleh masyarakat. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa Kelompok Bermain (Play Goup) semakin diperlukan
masyarakat karena Kelompok Bermain merupakan alternatif untuk memberikan pelayanan
Pendidikan, kesehatan gizi yang diarahkan pada terwujudnya perbaikan dan
terwujudnya perbaiakan aturan kemajuan dalam kelangsungan hidup (survival). Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini untuk
memasuki Pendidikan Dasar.
2. TK Nurul Huda
Berdirinya lembaga ini berorientasi kepada
pengembangan kreatifitas anak dalam rangka menyalurkan bakat bakat dan
minatnya. Penyaluran bakat dan minat anak-anak ini dilakukan dengan
mengembangkan empat hal. Yaitu pengembangan keagamaan, keterampilan, daya cipta
dan kesehatan jasmani. Dalam pengembangan nilai-nilai keagamaan siswa lembaga
ini mulai dikenalkan tentang Allah, atau lebih tepatnya penanaman nilai-nilai
tauhid, pengenalan tentang agama-agama, membaca Al-Qur’an dan penanaman akhlak.
3. Madrasah Ibtidaiyah Nurul
Huda (Terakreditasi B)
Sejak awal berdirinya lembaga ini bertujuan
ingin membentuk generasi yang berilmu pengetahuan dan berakhlaqul karimah serta
berkemampuan dan berketerampilan dasar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi. Dengan metode Pakemnya
dan juga melalui program Quantum
Teaching maka diharapkan agar siswa di lembaga ini selepasnya dari bangku
madrasah nanti mampu melaksanakan ibadah dengan benar dan berakhlakul karimah
serta memiliki kemampuan untuk bersaing dan masuk ke dalam dunia global.
4. Madrasah Tsanawiyah Nurul
Huda (Terakreditasi A)
Untuk membina siswa dengan kemampuan lebih,
lembaga ini membentuk program yang dipersiapkan khusus untuk memasuki program
keagamaan di Madrasah Aliyah. Salah satunya adalah pembinaan dan pembimbingan di
luar kegiatan belajar-mengajar di Madrasah seperti pengajian kitab yang dibagi sesuai
kelas masing-masing dengan metode halaqoh.


5. Sekolah Menengah Pertama /
SMP Nurul Huda (Terdaftar)
Sebagai lembaga pendidikan yang berada di Pondok
Pesantren, selain menyelenggarakan pendidikan sebagaimana umumnya, lembaga ini
juga memiliki program khas pesantren seperti program keagamaan dimana siswa
dididik menguasai teori dan praktik dasar-dasar keagamaan (Furudul Ainiyah) dan
program pengembangan bahasa (arab-inggris) yang titik tekannya pada speaking / muhadasah.
Berikut ini adalah foto gedung SMP Nurul Huda :

6. Madrasah Aliyah Nurul Huda
(Terakreditasi B)
Kehadiran lembaga ini di kancah pendidikan
sebagai upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan keunggulan
mengantarkan siswa untuk menjadi muslim yang intelektual dalam berkayra untuk
bangsa dan negara utamanya agama islam .
Dalam upaya untuk mewujudkan harapan itu maka
lembaga ini melakukan terobosan penjurusan XI, XII untuk program IPS serta
kelas satu untuk Program IAGA (Ilmu Agama) plus dan Pagar spealisasi peserta
didik lebih matang. Berikut ini adalah foto Gedung MA. Nurul Huda :


- Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Nurul Huda
Sebagai lembaga pendidikan yang berada di Pondok
Pesantren, selain menyelenggarakan pendidikan sebagaimana umumnya, lembaga ini
juga memiliki program khas pesantren seperti program keagamaan dimana siswa
dididik menguasai teori dan praktik dasar-dasar keagamaan (Furudul Ainiyah) dan
program pengembangan bahasa (arab-inggris) yang titik tekannya pada speaking /
muhadasah.
Pada saat ini SMK Nurul Huda yang baru berdiri
pada Tahun 2012 sudah mempunyai peserta didik yang berjumlah 75 siswa dengan
Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dimana siswa dituntut untuk mampu
menguasai Komputer dan Jaringan.
8. Sekolah Tinggi Agama
Islam Nurul Huda (STAINH)
Sejarah berdirinya STAI Nurul Huda adalah sebuah langkah
yang diambil sebagai wujud nyata Pondok Pesantren Nurul Huda menjawab tantangan
yang semakin kompleks, sebagai lembaga yang berhaluan keagamaan, maka Pondok
Pesantren mempesiapkan lembaga pendidikan yang nantinya dapat dijadikan tempat bagi
seluruh santri dan masyarakat sekitar dalam menempuh jenjang pendidikan ke
tingkat yang lebih tinggi. Sampai saat ini, terdapat 3 Program Studi dan Jurusan
telah dipersiapkan di STAI Nurul Huda, yaitu :
- Jurusan Dakwah dengan Prodi KPI (Komunikasi
dan penyiaran Islam)
Mengantarkan mahasiswa menjadi komunikator Islam
yang dididik menjadi spesialis dalam mengembangkan media penyiaran Islam melalui televisi,
radio, surat kabar, dan media elektronik lainnya.
- Jurusan Syari’ah dengan Prodi AS (Ahwalus
Sakhsiyah)
Diarahkan pada kedalaman ilmu hukum Islam,
kematangan metodologis dalam menggali sumber hukum Islam. Dan diorientasikan
pada pencapaian pemahaman tentang keberagaman madzhab dalam hukum Islam yang
mencakup pemahaman madzhab sebagai produk hukum dan sebagai metodologi hukum.
- Jurusan Tarbiyah Prodi PAI (Pendidikan
Agama Islam)
Mengantarkan mahasiswa menjadi Pendidik yang
handal dalam mengembangkan Pendidikan Agama Islam baik di Jenjang
SD/MI/SMP/MTs/SMK/MA. Sehingga tercapai Kurikulum – kurikulum yang diterapkan
disekolah.
UNIT KETERAMPILAN
Unit pembagian keterampilan yang mengarah pada
peningkatan edukatif, kepribadian dan wawasan meliputi :
- Kursus bahasa Asing
- Penerbitan Pers
- Pelatihan Kepemimpinan
/ Leadersip
- Pelatihan Manejemen
- Diskusi dan Kajian-
kajian ilmiah keislaman.
- Pelatihan Kaligrafi
- Pelatihan seni
tilawatil Quran
- Batsul Masa’il
- Seni Hadrah
- Khitobah
Unit keterampilan Terapan Meliputi :
- Keterampilan Menjahit
- Keterampilan Membatik
- Keterampilan Tataboga
- Keterampilan Tehnik
mesin
- Keterampilan Mengetik
- Keterampilan Komputer
- Keterampilan
Pencetekan
- Keterampilan Bela diri
- Keterampilan Pertanian
- Keterampilan
Pembangunan
KEORGANISASIAN
Untuk melatih serta menyalurkan bakat siswa dan
santri dalam bidang organisasi, maka telah ditampung dalam organisasi sebagai
berikut :
- OSIM ( Organisasi
Intra Madrasah ) Organisasi ini terdapat di MTs, SMP, SMK, MA. Nurul Huda.
- DEMA ( Dewan Eksekutif
Mahasiswa ) Organisasi ini berada
di fakultas Dakwah, Syariah STAI Nurul Huda
- UPM ( Unit Pers
Mahasiswa ) Organisasi ini adalah organisasi yang diwadahi oleh DEMA STAI
Nurul Huda sebagai penggerak dari pengembangan pers.
- UKPK ( Unit Kegiatan
Pengembangan Keilmuan) sebagai organisasi yang mengatur dan memfasilitasi berbagai
kegiatan keilmuan mahasiswa.
SARANA PENDUKUNG
Untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada santri dalam
organisasi, Pondok Pesantren Njurul Huda Menyediakan sarana sebagai berikut :
- Masjid
Pondok Pesantren Nurul Huda melaksanakan
kegiatannya bukan dimasjid melainkan dimusholla karena Pondok Pesantren Tidak
mempunyai Masjid dikarenakan masjid sudah berada di Desa Peleyan yang berdekatan
dengan Pondok Pesantren.
- Musholla
Musholla Pondok Pesantren Nurul Huda Adalah
salah satu sarana tempat yang sangat menunjang aktifitas santri, karena santri
akan melaksanakan kegiatan di musholla seperti : Shalat berjamaah,
berdzikir,gerbat, mengaji, membaca kitab dll. Adapun musholla Pondok Pesantren
Nurul Huda ada 2 yaitu :
- Msholla Putra
Musholla Putra Pondok Pesantren Nurul Huda sudah
mengalami perenovasian yang sudah menghabiskan dana kurang lebih Rp
1.850.000.000,- ( stu milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) sehingga
sampai saat ini sudah dalam tahap penyempurnaan dan dalam tahap penyempurnaan
ini membutuhkan dana yang diperkirakan Rp. 250.000.000,- (dua ratus juta
rupiah), berikut ini foto musholla putra:


- Musholla Putri
Musholla Putri sangat dipentingkan keberadaannya
dikarenakan saking banyaknya santri putri, akan tetapi tidak mempunyai musholla
sebagai pusat kegiatan. Oleh karenanya Pondok Pesantren Nurul Huda berinisiatif
membangun Musholla Putri, maka dimulailah pembangunannya pada Tahun 2010 dan
tersendat dengan keadaan dana. Diperkirakan kebutuhan dana yang dibutuhkan
sekitar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) sehingga sampai saat ini
pembanguan musholla putri hanya menyelesaikan pondasinya saja. Berikut ini foto
keberadaan musholla..


- Asrama santri yang layak
Asrama santri yang ada saat ini tidak memuat
karena banyaknya santri yang datang untuk mondok, apalagi asrama yang ada
disantri putri saat ini tidak muat lagi. Realita asrama yang ada disantri putri
ukurannya kamarnya 5x6 m2. Dengan daya kapasitas 6-8 santri, akan tetapi
kenyataannya kamar tersebut berisi 15-20 santri, oleh karena itulah Pondok
Pesantren Nurul Huda berencana membangun lagi asrama (kamar-kamar) yang layak
bagi santri, diperkirakan taksasi biaya (dana) yang dibutuhkan adalah sekitar
200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dimana biaya tersebut diperuntukkan untuk
membangun asrama santri putra dan putri. Berikut ini adalah foto keadaan asrama
santri :


DATA ASRAMA PONDOK PESANTREN NURUL HUDA
|
|||||||
PELEYAN KAPONGAN
SITUBONDO
|
|||||||
TAHUN 2013
|
|||||||
NO
|
NAMA ASRAMA/DAERAH
|
UKURAN
|
BANYAK
|
ISI SANTRI
|
IDEAL
|
KAPASITAS
|
KETERNGAN
|
1
|
ASRAMA SANTRI PUTRA
|
|
|||||
|
a. Sunan gunung jati
|
3X3 M2
|
14 Kamar
|
25 santri/ kamar
|
7x8 M2
|
25-30 santri
|
perencanaan untuk
|
|
b. Sunan Giri
|
2x3 M2
|
6 Kamar
|
20 Santri/kamar
|
7x8 M3
|
25-30 santri
|
dibangun lagi
|
|
c. Sunan Bonang
|
2X3 M2
|
6 Kamar
|
30 santri/ kamar
|
7x8 M4
|
25-30 santri
|
perencanaan untuk
|
|
d. Sunan Ampel
|
2x3 M2
|
4 kamar
|
30 santri/ kamar
|
7x8 M5
|
25-30 santri
|
dibangun lagi
|
|
e. Sunan Drajat
|
2x3 M2
|
10 Kamar
|
35 santri/kamar
|
7x8 M6
|
25-30 santri
|
perencanaan untuk
|
2
|
ASRAMA SANTRI PUTRI
|
dibangun lagi
|
|||||
|
a. Sunan Ampel
|
2x3 M2
|
5 Kamar
|
35 santri/kamar
|
7x8 M6
|
25-30 santri
|
perencanaan untuk
|
|
b. Sunan Drajat
|
2x3 M3
|
6 Kamar
|
36 santri/kamar
|
7x8 M7
|
25-30 santri
|
dibangun lagi
|
|
c. Sunan Bonang
|
2x3 M4
|
7 Kamar
|
37 santri/kamar
|
7x8 M8
|
25-30 santri
|
perencanaan untuk
|
|
|
|
|
|
|
|
dibangun lagi
|
Keterangan :
Asrama/daerah santri yang ditempati sudah tidak layak/muat
lagi, sehingga akan dibangun asrama/daerah santri lagi dengan daya
tamping/kapasitas 30-40 santri /kamar, dengan taksasi dana yang dibutuhkan
sekitar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).
- Ruang belajar yang representatif
Sistem belajar santri yang bersifat formal
adalah berupa classmeeting dimana santri dituntut untuk masuk kedalam kelas
dengan dibimbing dan diajari oleh ustadz/ustdaza.berikut ini adalah foto
kegiatan clasmeeting santri :


- Perpustakaan
Perpustakaan pondok pesantren nurul huda saat
ini masih tidak mempunyai gedung, dan kitab serta buku yang dibutuhkan oleh santri
sebagai penunjang belajar sangatlah kurang. Oleh karenanya pondok pesantren
nurul huda berencana membangun gedung perpustakaan yang rencananya akan
menghabiskan dana sebesar Rp. 120.000.000,- (dua ratus dua puluh juta rupiah),
berikut ini adalah foto keberadaan perpustakaan :

- Gedung LPBA dan LPK
Pondok pesantren nurul huda saat sudah mempunyai
Lembaga Pendidikan Bahasa asing (LPBA) yang didalamnya dipelajari bahsa arab
& inggris. Akan tetapi LPBA sendiri tidak mempunyai gedung /asram sendiri
karena gedung/asrama yang dipakai oleh santri LPBA masih menumpang di asrama
yang sebelumnya dijadikan asrama santri biasa.
Sedangkan LPK yang ada saat ini kekurangan
komputer karena komputer yang ada saat ini hanya berjumlah + 10 set, keadaan tersebut membuat santri
kebingungan saat mendapat tugas dari asatidz yang untuk dikerjakan karena
sedikitnya komputer yang ada.
- Gedung Lab. Bahasa
Saat ini Laboratorium bahasa yang ada numpang di
gedung milik MTs. Al Banat dikarenakan Laboratorium Bahasa tidak mempunyai
gedung sendiri berikut foto lab. Bahasa :


- Auditorium
Aula Auditorium saat yang ada hanyalah milik
Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda (STAINH) dan itu tidak muat karena
kecilnya Aula Auditorium yang ditempati. Karena ketika diadakan acara maka aula
tersebut kurang memadahi. Berikut ini foto aula STAINH.


- Balai pengobatan dan Ambulans
Balai Pengobatan yang ada saat ini hanya Khusus
di Santri putri sedangkan di santri putra masih belum ada.
- Lapangan Olahraga
Lapangan Olahraga yang ada difungsikan untuk
senam islami santri dan digunakan untulk setiap ada acara PHBI. Berikut ini
foto lapangan pondok pesantren nurul huda :
- Kantin / Koperasi PP. Nurul Huda
Kantin Pondok pesantren Nurul Huda saat ini ada
2 yaitu Tempat makan yang ada disantri putra dan tempat makan yang ada disantri
putri dan itupun masih serba kekurangan baik dari segi menunya, makanan,
minuman dll. Sedangkan Koperasi yang bergerak dalam bidang pertokoan yang ada
saat ini berjumlah 4. Disantri putri 1 unit, santri putra 1 unit. Khusus
masyarakat umum 2 unit.
Selain diatas ada koperasi yang bergerak dalam
bidang usaha seperti batik, jahit, sablon, percetakan dll.
Berikut ini adalah foto sebagian koperasi pondok
pesantren nurul huda:


- Sarana Telekomunikasi
Sarana telekomunikasi santri saat ini sudah memakai
HP dan internet akan tetapi hal tersebut dibatasi oleh pengurus, dimana yang
boleh mengunakan HP adalah pengurus yang mendapat rekomendasi dari Pengasuh.
- Pondok Batik Nurul Huda
Pada tahun 2010 Pondok Pesantren Nurul Huda
menggalakkan batik ciri khas Kabupaten Situbondo yang pekerja diambil dari
santri dan alumni serta masyarakat umum hingga saat ini ada sekitar 50 pekerja.
Dengan persentase 50% - 50% diantaranya 25 santri yang bekerja diusaha batik
ini sedangkan lainnya masyarakat dan alumni yang bekerja usaha dibatik.
Faidah yang dirasakan dengan adanya Pondok Batik
ini para santri yang bekerja diusaha batik ini sudah tidak lagi menggantungkan
kepada orang tuanya karena biaya yang dibutuhkan sudah diperoleh dari hasil
bekerja diusaha batik ini, selain dari itu para pekerja usaha batik ini juga
diambil dari masyarakat yang pengangguran sehingga masyarakat yang tadinya
pengangguran sudah mendapatkan pekerjaan tetap yaitu usaha batik.
- Sarana Tempat Mandi/MCK Santri.
Sarana MCK yang ada saat ini hanya memakai
sungai dan sudah tidak memenuhi standart lagi untuk dipakai karena Pondok
pesantren Tidak mempunyai MCK saat ini.
PEMBERDAYAAN EKONOMI
Sebagaimana Pondok
Pesantren yang lain, Pondok Pesantren Nurul Huda juga melakukan pengembangan
ekonomi untuk menunjang biaya operasional Pondok Pesantren dalam pendidikan dan
pengajaran. Adapun unit-unit pengelolaan ekonomi yang di kembangkan antara lain
: Kopontren,Pondok batik wartel, toko serba ada, toko buku dan kitab, percetakan
dan sablon, jasa komputer, foto copy dan perusahaan tempe, kantin, selep padi,
dan bengkel otomotif.
PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Dalam menjalankan fungsinya
sebagai lembaga pelayanan, pengarahan, bimbingan dan pengembangan
kemasyarakatan, Pondok Pesantren Nurul Huda memiliki wadah sendiri yaitu Biro Pengembangan
Pesantren dan masyarakat (BPPM) yang memiliki bidang kerja pemberdayaan
masyarakat dan secara teknis dilakukan oleh kelompok kerja (Pokja) dan Yayasan
Pondok Pesantren Nurul Huda.
SOSIAL EKONOMI SANTRI
Menurut data statistik
Pondok Pesantren Nurul Huda Tahun 2012 jumlah santri saat ini mencapai +
1.728 orang. Secara Geografis 90 % berasal dari pedesaan. Dilihat dari sudut
penyebaran wilayahnya, santri berasal dari tanah air indonesia sendiri, yang
terbesar berasal dari daerah jawa timur.
Secara
ekonomis 95 % santri berasal dari kelas ekonomi menengah kebawah. Selebihnya mereka
berasal dari lapisan ekonomi atas menurut standar masarakat yang berlaku,
dengan penghasilan perbulannya dibawah rata – rata Rp.300.000,-.
ALUMNI
Dari sejak berdiri hingga tahun 2013 saat ini, Pondok Pesantren
Nurul huda telan menghasilkan alumni yang tersebar di seluruh pelosok tanah air
dan berada dalam berbagai bidang profesi. diantaranya mereka menjadi Ulama,
Tokoh Masyarakat , Pegawai Negeri, POLRI , Dosen, Guru, Pekerja sosial, Aktifis
LSM, Pedagang , dan berbagai profesi lainnya .
PIMPINAN PESANTREN
DAN LEMBAGA PENDIDIKAN
PENGASUH
Habib Musthafa Bin Habib Alwi Al-Jufri
KETUA YAYASAN
H. Muhammad Taufiq, M.Pd.I.
KETUA STAINH
H. Muhammad Taufiq, M.Pd.I.
KEPALA MA NURUL HUDA
H. Hasan Lutfi, S.Hi
KEPALA SMK. NURUL HUDA
Imam Rahmatullah, S.Pd.
KEPALA MTs. NURUL HUDA
Suryono, S.Pd.I
KEPALA MTs. NURUL HUDA Al
Banat
Khotijah Syugro, S.Sos.I.
KEPALA SMP NURUL HUDA
Badri, S.Pd.I
KEPALA MI NURUL HUDA
M. Lazim Asy’ari, S.Pd.I
KEPALA TK NURUL HUDA
Maryam Nisfiyah, S.Pd.
KEPALA Paud NURUL HUDA
Ummi
Makrifah, S.Pd.I